Orang-orang mungkin
sering mendengar kata kata “entrepreneur”. Ya, entrepreneur lebih dikenal
sebagai wirausahawan oleh orang awam. Lalu kini mulai muncul sebutan
technopreneur, kata-kata yang hampir mirip dengan entrepreneur namun berbeda
arti. Lalu apakah technopreneur tersebut? Apakah ia juga wirausahawan? Mungkin
iya mungkin juga tidak. Oleh karena itulah, artikel ini dibuat dengan tujuan
ingin menjelaskan pada pembaca mengenai apakah technopreneur tersebut. Penulis
memilih judul “Tech-Now-Preneur” dengan asumsi inilah saatnya (now) untuk
memadukan technologi dan entrepreneur. Technopreneurship merupakan kata yang
terdiri dari dua hal, yakni :
Techno logy :
Teknologi
Entrepreneurship : Wirausaha/bisnis
Jadi, secara garis
besar technopreneurship bermakna wirausaha/bisnis yang berdasarkan akan
teknologi. Seorang technopreneurship merupakan orang yang menawarkan
barang-barang/jasa yang berkaitan dengan teknologi dan memiliki nilai bisnis.
Jadi mudahnya, technopreneurship adalah pelaku bisnis yang mana cakupan dari
bisnisnya yakni di bidang teknologi.
Contoh : Microsoft
(produksi), e-bay (marketing), online shop (jasa), dll.
Sebagai seorang technopreneur,
kita dituntut untuk memiliki beberapa keterampilan di dalam hidup ini. Keterampilan-keterampilan
tersebut yakni:
Keterampilan dalam
menulis, keterampilan manajemen, keterampilan kewirausahaan.
Beberapa keterampilan
ini, membedakan pengusahadari manajer termasuk disiplin, pengambil
risiko, inovatif, teguh, kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi
perubahan
Dari pernyataan di atas
dapat ditarik kesimpulan bahwa technopreneur adalah mereka yang memiliki
kreatifitas, inovasi, merasa nyaman bekerja dengan teknologi, berani mengambil
resiko, selalu ingin tahu akan suatu hal, dan tidak melakukan hal-hal hanya untuk
mencari keuntungan semata. Di masa sekarang ini, amatlah dibutuhkan sumber daya
manusia yang berlandaskan keterampilan-keterampilan seorang technopreneur.
Karena kita dituntut untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan yang kuat dan
dapat berdiri sendiri, bukan hanya menjadi pekerja yang mana hanya mengekor dan
tak tak dapat melakukan sebuah perubahan. Hal-hal itu amatlah perlu guna
membangun bangsa ini, bangsa Indonesia , untuk menjadi bangsa yang kompetitif,
inovatif, dan kreatif dalam lingkup persaingan secara global dengan negara
lain.